Sekilas Lima Tahun Terakhir

Musppanitera Daerah Jawa Timur 2010 merupakan sebuah awal dari masa bakti Dewan Kerja Daerah Jawa Timur 2010-2015, dimana disini diamanatkan salah satunya adalah masa bakti Dewan Kerja Daerah tetap mengikuti masa bakti Kwartirnya. Amanat Musppanitera Daerah Jawa Timur 2010 hampir memiliki amanat yang hampir sama dengan Musppanitera 2005, dimana jumlah Dewan Kerja Daerah Jawa Timur sebanyak 17 orang kembali. Tetapi, diawal kepengurusan masa bakti 2010-2015 hanya terdapat 11 orang, 5 orang dari komposisi masa bakti terlebih dahulu, dan 6 orang adalah dari komposisi baru. Masalah klasik yang sama dan terjadi selama bertahun-tahun adalah kurangnya minat Pramuka untuk menjadi Dewan Kerja, hal ini dibuktikan dari pelaksanaan seleksi Dewan Kerja Daerah, peserta yang mengikuti seleksi sangat minim.
Di awal-awal tahun kepengurusan, banyak hal yang dilakukan oleh Dewan Kerja Daerah yang baru, yaitu Pemantapan Organisasi Dewan Kerjadengan melakukan Orientasi Dewan Kerja, memangkas jumlah korwil yang semula berjumlah 7 menjadi 4 korwil dan selanjutnya disebut dengan Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah). Bakorwil tersebut antara lain Bakorwil I Madiun, Bakorwil II Bojonegoro, Bakorwil III Malang, dan Bakorwil IV Pamekasan. Sebelas orang Dewan Kerja Daerah saat itupun terbagi menjadi koordinator untuk  setiap Bakorwil. Selain Orientasi Dewan Kerja dan pemangkasan jumlah Korwil tersebut terdapat pula pembangunan prosedur informasi, dimana hal ini adalah sebagai terobosan untuk mempermudah koordinasi antara Dewan Kerja Daerah Jawa Timur dengan jajaran dibawahnya. Selain mempermudah, hal tersebut juga sebagai pengembangan sistem komunikasi dan pelaporan DKC terhadap Dewan Kerja Daerah yaitu melalui SPEM yaitu untuk selalu memperbarui perkembangan data potensi disetiap cabang untuk setiap tahunnya serta peningkatan jalur komunikasi melalui Sistem Online, serta peningkatan pemanfaatan teknologi sebagai jaringan komunikasi yang lebih cepat daripada surat via POS.

Pada tahun 2011 hingga 2012, kak Irma Kurniasari, Kak Mizan Zulmi, Kak Widya Arini, serta Kak Galuh Tatantry tidak dapat aktif dikarena oleh kesibukan mereka di luar organisasi Dewan Kerja. Hal ini menjadikan jumlah Dewan Kerja Daerah Jawa Timur berkurang sangat drastis, dari yang awalnya berjumlah 11 menjadi 7 orang saja. Sehingga pada tahun 2012 dilaksanakanlah Pergantian Antar Waktu (PAW) pertama untuk menggantikan kekosongan posisi di Dewan Kerja Daerah Jawa Timur. PAW tersebut meluluskan 3 anggota Dewan Kerja Daerah yang baru yaitu Kak Armynila Hardianto, Kak Guffron Yudhantara dan Kak Binar Bintang Putra Ananta.

Ditahun 2013 akhirnya harus mengulang kembali sejaran tahun 2007, yaitu terselenggaranya Musppanitera Luar Biasa dengan agenda tunggal pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Daerah yang baru. Musppanitera Luar Biasa tersebut dilaksanakan karena Kak Miftakhul Khoiriyah yang pada saat itu merupakan Ketua Dewan Kerja Daerah Jawa Timur dan Kak Masul Hadi selaku Wakil Ketua Dewan Kerja Daerah Jawa Timur sama-sama berhalangan tetap, selain mereka berdua Kak Diana Fitria pun tidak bisa melanjutkan kepengurusan karena berhalangan tetap. Musppanitera Luar Biasa tahun 2013 tersebut menghasilkan putusan dimana Kak Abdul Hadi dan Kak Lailatul Kumalasari menjadi Ketua dan Wakil Dewan Kerja Daerah Jawa Timur selanjutnya. Tidak lama setelah diadakan Musppanitera Luar Biasa tersebut dilaksankan PAW ke II dimana menghasilkan putusan Kak St Qurratul Aini, Kak Budianto, dan Kak Rila Maya Abdilah adalah anggota baru Dewan Kerja Daerah Jawa Timur yang baru.

Tiga bulan berlalu setelah PAW, Kak Abdul Hadi sebagai ketua tidak bisa melanjutkan tugasnya karena berhalangan tetap. Sehingga kak Lailatul Kumalasari menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) selama 7 bulan dengan posisi Wakil Ketua Dewan Kerja Daerah Jawa Timur kosong sampai akhirnya saat Siparda 2014 terpaksa dilaksanakan agenda tambahan yaitu pemilihan Wakil Ketua Dewan Kerja Daerah Jawa Timur. Kak Binar Bintang Putra Ananta akhirnya terpilih menjadi Wakil Ketua saat itu dan akhirnya mengukuhkan posisi ketua dan wakil ketua Dewan Kerja Daerah Jawa Timur yang baru. Dan ditahun yang sama pula, Kak Budianto tidak dapat melanjutkan tugasnya sebagai Dewan Kerja karena kesibukannya diluar Kedewankerjaan dan Kak Sigit Agus M yang juga berhalangan tetap (menikah). Di tahun 2014 inipun dilaksanakan PAW ke III sebagai upaya recovery organisasi Dewan Kerja sehingga tetap berjalan ideal, di PAW ke III ini terpilihlah lima orang yaitu Kak Irfan Eko H, Kak Sulthon Rasyidi, Kak Della Putri Irma Suryani, Kak Ferdiana Ananda Lestari, dan Kak Elvi Ulviatul Masruroh.

Pada tahun 2015, yaitu tahun terakhir di masa bakti 2010-2015 dinamika pergantian anggota dewan kerja daerah masih saja terjadi, Kak Rifan Zulkifli yang berusia 25 tahun sehingga tidak bisa melanjutkan masa Dewan Kerjanya, dan Kak Della Putri Irma S. serta Kak Elvi Ulviatul Masruroh memiliki kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

Dinamika pergantian ini bukanlah sekedar tambal sulam untuk membenahi kekurangan Dewan Kerja Daerah Jawa Timur saja, tetapi merupakan upaya kaderisasi yang harus dilakukan sejalan dengan masa bakti kepengurusan Dewan Kerja demi menjaga kualitas setiap individunya. Hingga akhir masa bakti ini Dewan Kerja Daerah berjumalah 9 orang, yaitu:

1. Lailatul Kumalasari
2. Binar Bintang Putra Ananta
3. St Qurratul Aini
4. Ferdiana Ananda Lestari
5. Armynila Hardianto
6. Guffron Yudhantara
7. Rila Maya Abdilah
8. Irfan Eko Harianto
9. Sulthon Rasyidi

No comments

Powered by Blogger.