MPR RI selenggarakan Kemah Sosialisasi 4 Pilar
Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengadakan kegiatan Kemah Sosialisasi 4 Pilar. Sosialisasi ini terkait 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Negara Rapublik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Bertempat di Hotel Purnama Kota Batu, kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari dari tanggal 19 Mei 2016 s.d 21 Mei 2016. Kegiatan ini diikuti oleh 200 Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se-Malang raya, yakni dari Kwartir Cabang Kabupaten Malang, Kwartir Cabang Kota Malang, dan Kwartir Cabang Kota Batu.
Kemah ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan pada tahun 2016, setelah sebelumnya 2 kali berlangsung di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Jawa Barat.
Kamis (19/5) siang peserta sudah mulai datang ke lokasi perkemahan dan melakukan registrasi. Setelah melakukan regitrasi, peserta langsung mengikuti upacara pembukaan disalah satu hall di Hotel Purnama. Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR Zainut Tauhid membuka acara ini secara resmi. Dalam upacara pembukaan ini , turut hadir Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Hubungan Kerjasama Kaka Marbawi, dan Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak AR Purmadi.
Setelah kegiatan dibuka, peserta langsung diberika materi ditempat yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan ishoma di bumi perkemahaan. Selepas sholat Isya’ materi dilanjutkan sampai malam, dan kegiatan hari petamapun di akhiri.
Pada hari Jum’at (20/5) kegiatan dimulai sejak shubuh. Peserta melaksanakan sholat shubuh berjama’ah. Setelah sholat shubuh peserta melanjutkan kegiatan dengan senam pagi bersama, kemudian dilanjutkan dengan apel pagi. Dalam apel pagi, menggunakan sistem seperti saat melakukan upacara latihan rutin.
Setelah itu dilanjutkan dengan bersih diri dan sarapan pagi. Setelah semua peserta telah selesai sarapan kemudian peserta menuju hall untuk bersiap-siap menerima materi. Materi diberikan bertujuan untuk memberikan pemahaman dengan nilai-nilai dan implementasi 4 pilar di masyarakat. Selain itu peserta juga ditanamkan sikap kemandirian, kepemimpinan dan kedisiplinan. Materi berlansung sampai pukul 11.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan ishoma dan sholat jum’at untuk peserta putra yang beragama islam. Setelah ishoma, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok.
Setelah mendapatkan materi dan sudah memahami nilai-nilai yang disampaikan, peserta dituntut untuk dapat berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk diskusi kelompok ini, peserta dibagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok didampingi oleh anggota MPR RI sebagai narasumber. Narasumber bertugas untuk memberikan pengantar, klarifikasi, dan penjelasan terhadap materi disksusi, setelah itu jalannya diskusi diatur oleh peserta. Diskusi berlangsung sampai malam hari, kemudian kegiatan dilanjutkan istirahat dan peserta kembali ke tenda masing-masing.
Hari sabtu (21/5) kegiatan dimulai seperti hari kemarin dan kegiatan yang dilaksanakan sama seperti hari kemarin. Setelelah melakukan apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan outdoor. Pada hari terahir ini peserta sudah tidak lagi menerima materi ataupun berdiskusi didalam ruangan, tetapi melakukan kegiatan outbond yang bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang telah diberikan. Kegiatan terdiri dari beberapa permainan. Permainan pertama, peserta dipilih 10 orang ditiap kelompok.
Peserta berbaris dan membetuk barisak seperti ular naga. Setiap anak diberi pita merah putih yang diikatkan dilengan. Peserta harus mampu mengambil pita peserta lain dan harus mampu mempertahankan pitanya sendiri. Peserta yang dapat mengambil pita adalah peserta paling depan. Dalam permainan ini dibutuhkan kekompakan, strategi, dan komunikasi. Nilai yang ditanamkan adalah kita harus mampu menjaga NKRI ini dari serangan pihak asing. Permainan kedua adalah permainan pipa bocor.
Setiap kelompok diberi satu pipa paralon yang sudah diberi lubang. Peserta harus mengisi air dalam pipa, sampai bola yang ada dalam pipa dapat dikeluarkan. Didalam bola sudah diberikan nomor yang mewakili sila-sila dalam Pancasila. Setelah peserta dapat mengeluarkan bola tersebut, peserta mempresentasikan implementasi dan maksud dari sila yang tercantum. Setelah itu kegiatan dilanjutkan ishoma. Selepas ishoma kegiatan dilanjutkan dengan permainan-permainan lain sampai sore.
Setelah outdoor activity peserta berganti pakaian adat dari beberapa daerah yang sudah dibawa kemudian berkeliling disekitar hotel. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pakaian daerah dibeberapa daerah serta untuk menanamkan jiwa ke-Bhinekaan. Setelah berkeliling kegiatan dilanjutkan dengan ishoma sampai isya’. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan Api Unggun dan Upacara Penutupan. Petugas upacara terdiri dari peserta dan Dewan Kerja Daerah Jawa Timur. Setelah kegiatan ditutup peserta melakukan registrasi ulang dan kembali ke pangkalan masing-masing.
Kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat penting untuk dilaksanakan, karena nilai-nilai 4 pilar sudah terkikis di masyarakat. Kader Pramuka sangat efektif dalam menjadi sasaran, karena dalam Pramuka ada nilai-nilai Trisatya dan Dasa Dharma yang merujuk kepada Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diharapkan para anggota Pramuka ini akan bisa menangkal ideologi yang bertentangan dengan Pancasila yang sekarang sedang marak-maraknya beredar. Tidak hanya faham komunisme, saat ini Indonesia juga sedang terancam berbagai ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti liberalisme, dan sekulerisme.
Selain itu juga perlu seluruh elit bangsa ini tetap bersinergi dan berkolaborasi guna membangun Indonesia emas 2045. Semoga kedepan MPR dapat mengadakan kegiatan” serupa dan dengan skala yang lebih besar. NKRI HARGA MATI !!
(f.t)
Bertempat di Hotel Purnama Kota Batu, kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari dari tanggal 19 Mei 2016 s.d 21 Mei 2016. Kegiatan ini diikuti oleh 200 Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se-Malang raya, yakni dari Kwartir Cabang Kabupaten Malang, Kwartir Cabang Kota Malang, dan Kwartir Cabang Kota Batu.
Kemah ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan pada tahun 2016, setelah sebelumnya 2 kali berlangsung di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Jawa Barat.
Kamis (19/5) siang peserta sudah mulai datang ke lokasi perkemahan dan melakukan registrasi. Setelah melakukan regitrasi, peserta langsung mengikuti upacara pembukaan disalah satu hall di Hotel Purnama. Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR Zainut Tauhid membuka acara ini secara resmi. Dalam upacara pembukaan ini , turut hadir Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Hubungan Kerjasama Kaka Marbawi, dan Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak AR Purmadi.
Setelah kegiatan dibuka, peserta langsung diberika materi ditempat yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan ishoma di bumi perkemahaan. Selepas sholat Isya’ materi dilanjutkan sampai malam, dan kegiatan hari petamapun di akhiri.
Pada hari Jum’at (20/5) kegiatan dimulai sejak shubuh. Peserta melaksanakan sholat shubuh berjama’ah. Setelah sholat shubuh peserta melanjutkan kegiatan dengan senam pagi bersama, kemudian dilanjutkan dengan apel pagi. Dalam apel pagi, menggunakan sistem seperti saat melakukan upacara latihan rutin.
Setelah itu dilanjutkan dengan bersih diri dan sarapan pagi. Setelah semua peserta telah selesai sarapan kemudian peserta menuju hall untuk bersiap-siap menerima materi. Materi diberikan bertujuan untuk memberikan pemahaman dengan nilai-nilai dan implementasi 4 pilar di masyarakat. Selain itu peserta juga ditanamkan sikap kemandirian, kepemimpinan dan kedisiplinan. Materi berlansung sampai pukul 11.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan ishoma dan sholat jum’at untuk peserta putra yang beragama islam. Setelah ishoma, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok.
Setelah mendapatkan materi dan sudah memahami nilai-nilai yang disampaikan, peserta dituntut untuk dapat berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk diskusi kelompok ini, peserta dibagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok didampingi oleh anggota MPR RI sebagai narasumber. Narasumber bertugas untuk memberikan pengantar, klarifikasi, dan penjelasan terhadap materi disksusi, setelah itu jalannya diskusi diatur oleh peserta. Diskusi berlangsung sampai malam hari, kemudian kegiatan dilanjutkan istirahat dan peserta kembali ke tenda masing-masing.
Hari sabtu (21/5) kegiatan dimulai seperti hari kemarin dan kegiatan yang dilaksanakan sama seperti hari kemarin. Setelelah melakukan apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan outdoor. Pada hari terahir ini peserta sudah tidak lagi menerima materi ataupun berdiskusi didalam ruangan, tetapi melakukan kegiatan outbond yang bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang telah diberikan. Kegiatan terdiri dari beberapa permainan. Permainan pertama, peserta dipilih 10 orang ditiap kelompok.
Peserta berbaris dan membetuk barisak seperti ular naga. Setiap anak diberi pita merah putih yang diikatkan dilengan. Peserta harus mampu mengambil pita peserta lain dan harus mampu mempertahankan pitanya sendiri. Peserta yang dapat mengambil pita adalah peserta paling depan. Dalam permainan ini dibutuhkan kekompakan, strategi, dan komunikasi. Nilai yang ditanamkan adalah kita harus mampu menjaga NKRI ini dari serangan pihak asing. Permainan kedua adalah permainan pipa bocor.
Setiap kelompok diberi satu pipa paralon yang sudah diberi lubang. Peserta harus mengisi air dalam pipa, sampai bola yang ada dalam pipa dapat dikeluarkan. Didalam bola sudah diberikan nomor yang mewakili sila-sila dalam Pancasila. Setelah peserta dapat mengeluarkan bola tersebut, peserta mempresentasikan implementasi dan maksud dari sila yang tercantum. Setelah itu kegiatan dilanjutkan ishoma. Selepas ishoma kegiatan dilanjutkan dengan permainan-permainan lain sampai sore.
Setelah outdoor activity peserta berganti pakaian adat dari beberapa daerah yang sudah dibawa kemudian berkeliling disekitar hotel. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pakaian daerah dibeberapa daerah serta untuk menanamkan jiwa ke-Bhinekaan. Setelah berkeliling kegiatan dilanjutkan dengan ishoma sampai isya’. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan Api Unggun dan Upacara Penutupan. Petugas upacara terdiri dari peserta dan Dewan Kerja Daerah Jawa Timur. Setelah kegiatan ditutup peserta melakukan registrasi ulang dan kembali ke pangkalan masing-masing.
Kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat penting untuk dilaksanakan, karena nilai-nilai 4 pilar sudah terkikis di masyarakat. Kader Pramuka sangat efektif dalam menjadi sasaran, karena dalam Pramuka ada nilai-nilai Trisatya dan Dasa Dharma yang merujuk kepada Pancasila serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diharapkan para anggota Pramuka ini akan bisa menangkal ideologi yang bertentangan dengan Pancasila yang sekarang sedang marak-maraknya beredar. Tidak hanya faham komunisme, saat ini Indonesia juga sedang terancam berbagai ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti liberalisme, dan sekulerisme.
Selain itu juga perlu seluruh elit bangsa ini tetap bersinergi dan berkolaborasi guna membangun Indonesia emas 2045. Semoga kedepan MPR dapat mengadakan kegiatan” serupa dan dengan skala yang lebih besar. NKRI HARGA MATI !!
(f.t)
No comments