Ka. Kwarda dan Kamabicab Banyuwangi buka Festival Wirakarya Jatim 2017

Gus Ipul dan Kamabicab Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
saat berkeliling kampung Temenggungan, Banyuwangi
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur yang juga Wakil Gubernur Jatim Kak Saifullah Yusuf membuka Festival Wirakarya Kampung Kelir di Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi, Senin (3/4). Pembukaan festival di Temenggungan ini sekaligus membuka rangkaian Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2017 di 11 zona se Jatim.

Pembukaan festival yang menitikberatkan bakti Pramuka Penegak dan Pandega di Temenggungan itu dilakukan Gus Ipul, panggilan akrab Kak Saifullah Yusuf, dengan mengecat dinding di dekat gapura Kelurahan Temenggungan itu. Bupati Banyuwangi, yang baru dilantik sebagai Kamabicab Gerakan Pramuka Banyuwangi Kak Abdullah Azwar Anas mendampingi Gus Ipul mengecat dinding tersebut.

Dikatakan Gus Ipul bahwa Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2017 ini mengambil semangat Banyuwangi yang dikenal sering menyelenggarakan festival setiap tahunnya. “Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2017 ini meniru semangat festival Kabupaten Banyuwangi untuk dilaksanakan di 11 zona,” kata Gus Ipul.

Terdapat sekitar 1000 orang Pramuka penegak dari Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi yang menjadi peserta dalam festival tersebut. Berbagai kegiatan juga dilakukan, selain pengecatan rumah penduduk, sosialisasi dan penyuluhan kesehatan pada masyarakat, interaksi peserta dengan masyarakat, serta kerja bakti dan penghijauan kawasan kampung bersama penduduk.

Gus Ipul menjelaskan bahwa dengan adanya Kampung Kelir setiap desa akan tampak warna warni. “Warna-warni itu menyenangkan,” ujarnya. Sehingga, lingkungan akan tampak terlihat nyaman, enak dipandang dan menjadikan motivasi bagi masyarakat untuk membiasakan hidup bersih.

“Dampak adanya Kampung Kelir selain menjaga lingkungan baik, juga  menjadikan lingkungan layak untuk tumbuh kembang anak, orang tua, lansia dan semua kalangan,” jelas Ketua Kwarda Jatim Kak Saifullah Yusuf.

Kampung Kelir bukan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Sebelumnya sudah ada beberapa daerah, seperti Malang. Namun, kampung kelir yang melibatkan Pramuka ini beru pertama kali diselenggarakan di Indonesia. ”Kampung Kelir sekaligus menyebarkan semangat menjaga lingkungan agar tumbuh generasi sehat yang kemudian menjadi pemenang,” ucap Gus Ipul.

Sementara Kamabicab Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa dipilihnya Kelurahan Temenggungan sebagai lokasi Festival Wirakarya Kampung Kelir 2017 Banyuwangi karena perkampungan ini yang sudah cukup tua. “Temenggungan punya jejak masa lalu tapi promonya kurang bila dibandingkan dengan kampung tua lainnya,” kata Kak Abdullah Azwar Anas. (ron)
_______________

No comments

Powered by Blogger.